Strategi Keamanan Pemilu: Polsek Balongan Terus Awasi Panwaslu dan Gudang Logistik

    Strategi Keamanan Pemilu: Polsek Balongan Terus Awasi Panwaslu dan Gudang Logistik

    Indramayu - Kapolsek Balongan, Iptu Wawan, S.H, M.Si, beserta anggota Polsek Balongan jajaran Polres Indramayu Polda Jabar melaksanakan patroli strong point di wilayah hukum Polsek Balongan, Kabupaten Indramayu. Jumat (2/2/2024)

    Salah satu titik yang disasar dalam patroli tersebut adalah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Gudang Logistik Pemilu.

    Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Balongan Iptu Wawan mengungkapkan pentingnya patroli strong point dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Balongan. 

    "Kami terus melakukan patroli untuk memastikan bahwa titik-titik penting, termasuk Panwaslu dan Gudang Logistik Pemilu, aman dan terjaga, " ujar Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah.

    Menurutnya, patroli tersebut dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan atau pelanggaran yang dapat mengganggu proses pemilu. 

    "Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan memastikan kelancaran jalannya proses pemilu di wilayah kami, " tambahnya.

    Patroli strong point ini juga merupakan bagian dari strategi keamanan yang diimplementasikan oleh Polsek Balongan dalam rangka mendukung kelancaran dan transparansi pemilu yang akan datang. 

    Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Pungkasnya.

    Balongan.

    Balongan.

    Artikel Sebelumnya

    Jumat Curhat Polsek Balongan, Terima Keluhan...

    Artikel Berikutnya

    Upaya Polsek Balongan, Patroli Intensif...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami